Sabtu, 18 April 2009

Berita dalam Gambar Rangkaian Kegiatan Perayaan HUT Ke 63 Persit Kartika Chandra Kirana di Kodam XVII/Cenderawasih


Pembacaan sambutan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVII/Cenderawasih


Pemotongan tumpeng oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVII/Cenderawasih


Do'a bersama para tamu undangan


Pemberian tali asih kepada Warakawuri oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVII/Cenderawasih


Pemberian Santunan kepada anak yatim dan anak cacat oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVII/Cenderawasih



Hiburan band dan tarian Persit Kartika Chandra Kirana Cabang X Rindam PD XVII/Cenderawasih


Vokal Group Kartika Cenderawasih


Lomba tari Yospan


Lomba merangkai bunga kebun


Lomba Masakan Khas Papua


Penyerahan hadiah oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XVII/Cenderawasih kepada murid TK pemenang lomba mewarnai



Pengobatan massal di Kampung Yahim Distrik Sentani


Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Trikora

Minggu, 05 April 2009

Sambut HUT-nya yang Ke 63, Persit KCK Koorcab Rem 172 PD XVII/Cenderawasih Gelar Lomba




Ny Diah Ajak Anggota Persit Rem 172 Menjadi Persit Yang Cerdas dan Kreatif


Menyambut HUT-nya yang ke-63 bulan April mendatang, Persit KCK Koorcab Rem sejak 23/2 lalu, mulai melaksanakan berbagai lomba dan kegiatan. Diantaranya adalah lomba merangkai bunga, lomba keterampilan dan lomba memasak makanan khas Papua. Kegiatan yang berlangsung di Aula Persit KCK Koorcab Rem 172 itu diikuti dibuka oleh Ketua Persit KCK Koorcab Rem 172 Ny Diah Made Sukadana.

Dalam sambutannya Ny Diah mengajak anggota Persit di jajaran Koorcab Rem 172 untuk terus meningkatkan kreativitas sehingga mampu menjadi isteri yang dapat diandalkan ditengah–tengah masyarakat. “Jadilah Persit yang kreatif dan cerdas, tunjukkan kreativitas dan jangan pernah ragu,” himbaunya. Karena dengan adanya bekal kreativitas yang dimiliki, maka tidak saja membantu ekonomi keluarga tetapi juga akan menempatkan Persit menjadi organisasi yang selalu dibutuhkan oleh banyak orang.

Dihadapan peserta lomba yang datang dari berbagai cabang dibawah Koordinasi Rem 172, Ny Diah mengajak untuk tidak perlu melihat kekurangan orang lain tetapi harus terus mengasah kemampuan diri yang dimiliki sehingga mampu menjadi yang terbaik.

Menurut Ny Diah, bahwa tujuan lomba tersebut adalah selain untuk menyambut HUT Persit dan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kreativitas anggota Persit KCK dijajaran Korem 172, kegiatan itu juga mengandung misi lain yang tidak kalah pentingnya yakni untuk mengalihkan perhatian anggota Persit Rem 172 agar tidak terbawa oleh euforia politik yang terus menggelinding seperti bola salju. “Harapan saya, dengan sibuk mengikuti kegiatan ini, anggota Persit tidak akan terpengaruh ataupun terlibat politik praktis,” ujarnya. Karena sudah ditegaskan bahwa Persit harus mendukung suami untuk bersikap netral dalam Pemilu mendatang. Karena itu setiap anggota Persit tidak boleh terlibat dalam politik praktis.

Lomba yang berlangsung cukup ramai itu berlangsung selama sehari dan ikut disaksikan oleh anggota Persit dan keluarganya sehingga peserta begitu bersemangat dan antusias, terlebih bagi yang menjadi pemenang.

Untuk Lomba merangkai bunga, keluar sebagai pemenang I adalah tim dari Persit Cabang Kodim 1701 Jayapura, Juara II Persit Unit Kompi Hub dan Juara III jatuh pada Persit Unit Staf. Yang menarik dari lomba merangkai bunga ini, peserta diharuskan menggunakan bunga–bunga yang tumbuh liar di Kota Jayapura yang sudah tentu akan lebih mudah untuk mendapatkannya.

Kemudian untuk lomba keterampilan, Juara I direbut oleh tim dari Persit Kodim 1701 Jayapura, juara II diraih oleh Persit Unit Staf dan Juara III jatuh pada dari Persit Unit Intel. Pemenang utama dalam lomba ini membuat rangkaian bunga dari kantong kresek bekas belanjaan yang sudah tidak terpakai (limbah). Ditangan terampil ibu – ibu kresek yang sudah menjadi limbah itu disulap menjadi rangkaian bunga yang indah.

Sedangkan lomba memasak makanan khas Papua keluar sebagai Juara I adalah Kodim 1702 Sarmi, Juara II direbut oleh Unit Staf dan Juara III diraih oleh Unit Kompi Markas.

Yang menarik dalam lomba memasak ini, peserta dipatok hanya dengan biaya sebesar Rp 100.000, mereka harus mampu membuat masakan dengan menu lengkap. Karena temannya adalah makanan khas Papua, maka bahan dasar makanan yang dilombakan tersebut umumnya adalah sagu, keladi dan singkong dengan lauk utama ikan yang diolah menjadi lauk yang lezat sedangkan sayuran bahan dasarnya mayoritas terbuat dari bunga pepaya, daun singkong dan kangkung.


Kiriman dari Ny. Dwi Sapto Prabowo
Anggota Seksi Organisasi
Pengurus Persit Koorcab Rem 172 PD XVII/Cenderawasih

Deteksi Dini Kanker Persit Korem 172 Gelar Pap Smear, Ceramah Bahaya Kanker dan HIV/AIDS





Semakin tingginya bahaya kanker di Indonesia dan HIV/AIDS di Papua rupanya membuat setiap orang harus lebih waspada. Tak terkecuali anggota Persit Koorcab Rem 172 PD XVII/Cenderawasih. Karena itu terkait dengan moment HUT Persit ke-63 April mendatang Persit Koorcab Rem 172 PD XVII/Cenderawasih diberikan ceramah berikan pengetahuan tentang bahaya Kanker Leher Rahim dan bahaya HIV/AIDS.

Acara yang berlangsung di Aula Persit Rem 172 Kamis 12/3 pekan lalu itu berlangsung di Aula Persit Bucend III Weana, dibuka oleh Pembina Persit Rem 172, Kol CZI I Made Sukadana dan dipimpin langsung oleh Ketua Persit Koorcab Rem 172 PD XVII/Cenderawasih Ny Diah Made Sukadana dengan menghadirkan dua narasumber yakni Dr Mirwan Akib, SpPA, MARS, DFM yang memaparkan tentang pentingnya pap smear untuk deteksi dini kanker dan bahaya HIV/AIDS dan Dr David Randel Christanto, SpOG. M.Kes tentang Cancer Cervix (kanker leher rahim) pada wanita.

Begitu pentingnya mewaspadai kanker, dalam arahannya di depan anggota Persit Rem 172, Made Sukadana yang juga Danrem 172 PW mengajak semua anggota Persit untuk mengikuti Pap smear yang dilaksanakan secara gratis itu. “Kesempatan ini penting untuk ibu-ibu semua karena itu saya menghimbau semua untuk manfaatkan moment istimewa ini sebaik-baiknya,” katanya di depan ratusan anggota Persit yang datang dari berbagai cabang dibawah jajaran Koorcab Rem 172.

Anggota Persit begitu antusias mengikuti ceramah tentang deteksi dini kanker dan bahaya kanker serta bahaya HIV/AIDS itu. Tak heran jika ceramah yang berlangsung hampir 4 jam itu diikuti begitu antusias dan penuh semangat oleh ibu-ibu. Mereka juga menyampaikan berbagai pertanyaan seputar kanker dan HIV/AIDS.

Sementara itu Dr Mirwan dalam paparannya menyebutkan bahwa menurut WHO, diperkirakan dalam kurun waktu 25 tahun ke depan akan terjadi booming kanker termasuk di Indonesia tak terkecuali di Papua. Di Indonesia setiap tahunnya 8000 jiwa meninggal dunia karena kanker dan ironisnya yang terbanyak adalah perempuan yang umumnya mengidap kanker leher rahim dan payudara. “Untuk itu, penting bagi wanita untuk melakukan deteksi kanker secara dini, salah satunya melalui pap smear,” katanya. Sebab melalui pap smear dapat mendetesi 90 persen leher rahim pada wanita.

Sementara dr David mengatakan bahwa 20 sampai 25 wanita perhari meninggal dunia di Indonesia akibat kanker. Ini tentu harus diwaspadai oleh semua perempuan karena kanker bisa menyerang siapa saja. Kata dia, penyakit kanker, semakin cepat dideteksi akan semakin memudahkan pengobatannya dan akan sangat sulita pengobatannya jika terlambat diketahui.

Esoknya Jumat 13/3 ratusan anggota Persit Rem 172 mengikuti pap smear gratis itu. Ibu- ibu begitu antusias ingin mengikuti pap smear sehingga mereka rela antri berjam-jam demi mengikuti pap smear hingga sore hari. Untungnya petugas medis dengan sabar melayani ibu-ibu itu.

Ketua Persit KCK Koorcab Rem 172 Ny Diah Made Sukadana menyambut suka cita melihat anggota Persit yang begitu antusias mengikuti ceramah dan pap smear itu yang dilangsungkan selama 2 hari itu. Ia juga berharap agar anggota Persit Rem 172 senantiasa memiliki pengetahuan dan wawasan akan bahaya kanker maupun HIV/AIDS mengingat kedua penyakit itu dapat menyerang siapa saja.

“Semua perempuan punya peluang untuk terkena kanker karena itu, penting bagi anggota Persit memahami penyakit ini dan lebih penting lagi bagi Persit untuk melakukan deteksi secara dinis agar terhindar dari kanker,” katanya.

Begitu juga dengan HIV/AIDS, Ny Diah Made Sukadana ingin semua anggota Persit mengetahui akan bahaya HIV/AIDS ini mengingat angka kumulatif kasus HIV/AIDS di Papua sekarang ini telah menembus angka lebih dari 4000 kasus dan setiap tahun jumlah kasusnya terus menunjukan peningkatan. “Karena itu penting bagi anggota Persit rem 172 untuk mengetahui bahaya HIV/AIDS sehingga tahu cara mencegahnya.

Penulis : Ny Dwi Sapto Prabowo
Anggota Seksi Organisasi
Pengurus Persit Koorcab Rem 172 PD XVII/Cenderawasih