Minggu, 05 April 2009

Deteksi Dini Kanker Persit Korem 172 Gelar Pap Smear, Ceramah Bahaya Kanker dan HIV/AIDS





Semakin tingginya bahaya kanker di Indonesia dan HIV/AIDS di Papua rupanya membuat setiap orang harus lebih waspada. Tak terkecuali anggota Persit Koorcab Rem 172 PD XVII/Cenderawasih. Karena itu terkait dengan moment HUT Persit ke-63 April mendatang Persit Koorcab Rem 172 PD XVII/Cenderawasih diberikan ceramah berikan pengetahuan tentang bahaya Kanker Leher Rahim dan bahaya HIV/AIDS.

Acara yang berlangsung di Aula Persit Rem 172 Kamis 12/3 pekan lalu itu berlangsung di Aula Persit Bucend III Weana, dibuka oleh Pembina Persit Rem 172, Kol CZI I Made Sukadana dan dipimpin langsung oleh Ketua Persit Koorcab Rem 172 PD XVII/Cenderawasih Ny Diah Made Sukadana dengan menghadirkan dua narasumber yakni Dr Mirwan Akib, SpPA, MARS, DFM yang memaparkan tentang pentingnya pap smear untuk deteksi dini kanker dan bahaya HIV/AIDS dan Dr David Randel Christanto, SpOG. M.Kes tentang Cancer Cervix (kanker leher rahim) pada wanita.

Begitu pentingnya mewaspadai kanker, dalam arahannya di depan anggota Persit Rem 172, Made Sukadana yang juga Danrem 172 PW mengajak semua anggota Persit untuk mengikuti Pap smear yang dilaksanakan secara gratis itu. “Kesempatan ini penting untuk ibu-ibu semua karena itu saya menghimbau semua untuk manfaatkan moment istimewa ini sebaik-baiknya,” katanya di depan ratusan anggota Persit yang datang dari berbagai cabang dibawah jajaran Koorcab Rem 172.

Anggota Persit begitu antusias mengikuti ceramah tentang deteksi dini kanker dan bahaya kanker serta bahaya HIV/AIDS itu. Tak heran jika ceramah yang berlangsung hampir 4 jam itu diikuti begitu antusias dan penuh semangat oleh ibu-ibu. Mereka juga menyampaikan berbagai pertanyaan seputar kanker dan HIV/AIDS.

Sementara itu Dr Mirwan dalam paparannya menyebutkan bahwa menurut WHO, diperkirakan dalam kurun waktu 25 tahun ke depan akan terjadi booming kanker termasuk di Indonesia tak terkecuali di Papua. Di Indonesia setiap tahunnya 8000 jiwa meninggal dunia karena kanker dan ironisnya yang terbanyak adalah perempuan yang umumnya mengidap kanker leher rahim dan payudara. “Untuk itu, penting bagi wanita untuk melakukan deteksi kanker secara dini, salah satunya melalui pap smear,” katanya. Sebab melalui pap smear dapat mendetesi 90 persen leher rahim pada wanita.

Sementara dr David mengatakan bahwa 20 sampai 25 wanita perhari meninggal dunia di Indonesia akibat kanker. Ini tentu harus diwaspadai oleh semua perempuan karena kanker bisa menyerang siapa saja. Kata dia, penyakit kanker, semakin cepat dideteksi akan semakin memudahkan pengobatannya dan akan sangat sulita pengobatannya jika terlambat diketahui.

Esoknya Jumat 13/3 ratusan anggota Persit Rem 172 mengikuti pap smear gratis itu. Ibu- ibu begitu antusias ingin mengikuti pap smear sehingga mereka rela antri berjam-jam demi mengikuti pap smear hingga sore hari. Untungnya petugas medis dengan sabar melayani ibu-ibu itu.

Ketua Persit KCK Koorcab Rem 172 Ny Diah Made Sukadana menyambut suka cita melihat anggota Persit yang begitu antusias mengikuti ceramah dan pap smear itu yang dilangsungkan selama 2 hari itu. Ia juga berharap agar anggota Persit Rem 172 senantiasa memiliki pengetahuan dan wawasan akan bahaya kanker maupun HIV/AIDS mengingat kedua penyakit itu dapat menyerang siapa saja.

“Semua perempuan punya peluang untuk terkena kanker karena itu, penting bagi anggota Persit memahami penyakit ini dan lebih penting lagi bagi Persit untuk melakukan deteksi secara dinis agar terhindar dari kanker,” katanya.

Begitu juga dengan HIV/AIDS, Ny Diah Made Sukadana ingin semua anggota Persit mengetahui akan bahaya HIV/AIDS ini mengingat angka kumulatif kasus HIV/AIDS di Papua sekarang ini telah menembus angka lebih dari 4000 kasus dan setiap tahun jumlah kasusnya terus menunjukan peningkatan. “Karena itu penting bagi anggota Persit rem 172 untuk mengetahui bahaya HIV/AIDS sehingga tahu cara mencegahnya.

Penulis : Ny Dwi Sapto Prabowo
Anggota Seksi Organisasi
Pengurus Persit Koorcab Rem 172 PD XVII/Cenderawasih

Tidak ada komentar: